Nyeri saat BAK atau istilah medisnya disuria bisa jadi terdengar simple dan sepele. Namun, bagi penderitanya dapat sangat tersiksa dan mengganggu. Apa saja penyebabnya?
Infeksi
Infeksi saluran kencing adalah biang keladi yang paing sering menyebabkan disuria. Infeksi ini dapat terjadi di semua bagian saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih hingga uretra (saluran dari kandung kemih yang mengalirkan urin ke luar tubuh).
Infeksi saluran kemih lebih mudah mengenai kau hawa dibanding kaum adam. Ini adalah nasib yang tidak bisa diubah lagi, karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan pria. Apalagi letaknya dekat dengan “saluran pembuangan” yang merupakan gudangnya kuman, sehingga saluran kemih wanita jadi lebih rentan terkontaminasi.
Bagi wanita, coba Anda perhatikan cara Anda membasuh saat buang air kecil. Kalau Anda masih membasuh dari arah belakang ke depan, itu bukan hanya percuma, tetapi juga menyapukan kuman masuk ke saluran kemih. Maka jangan kaget jika Anda terkena infeksi saluran kemih meski Anda merasa sudah bersih.
Apakah Anda sedang hamil? Anda juga lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih. Saat hamil wanita mengalami perubahan hormon yangjuga akan mengganggu keseimbangan flora normal di sekitar vagina dan uretra. Akibatnya, kuman nakal akan lebih mudah menyerang. Belum lagi, wanita hamil biasanya juga lebih akrab dengan toilet karena bolak-balik buang air kecil.
Infeksi saluran kemih boleh jadi tampak sepele, tapi nyatanya bisa sangat mengganggu dan menjengkelkan. Infeksi saluran kemih dapat disertai demam, nyeri perut bagian bawah, bau urin yang tidak sedap, dan urin berwarna keruh atau kemerahan. Yang membuat frustasi adalah buang air kecil menjadi sering tetapi tidak lampias serta terburu-buru atau kebelet setiap kali hendak buang air kecil.
Bersyukurlah karena Alexander Flemming menemukan antibiotik, karena obat untuk infeksi ini adalah antibiotik sesuai dengan kuman penyebab. Namun, mencegah lebih baik daripada mengobatai. Jangan lupa membasuh dan mengeringkan daerah sensitif Anda setelah buang air kecil dari arah depan ke belakang. Jika infeksi sudah terjadi, cepat-cepat berobat ke dokter agar infeksi tidak menjalar semakin ke ginjal.
Iritasi dan Radang
Pernah mengalami iritasi di daerah pribadi setelah menstruasi? Coba cek pembalut yang Anda gunakan. Pembalut yang tidak cocok atau terlalu lama dipakai dapat menyebabkan daerah tersebut menjadi lembab dan iritasi. Jika sudah begitu, jamur juga jadi lebih mudah menyerang. Hal serupa berlaku pada bahan pakaian dalam. Ketidakcocokan terhadap bahan pakaian dalam atau ukuran yang terlalu sempit dapat menyebabkan alergi dan iritasi.
Tidak jarang wanita melakukan apapun untuk memelihara daerah intimnya. Walhasil, semua produk dicoba, mulai dari pembersih, sabun, tissue, pelembab, dan lain-lain. Padahal, bahan kimia dan parfum yang terkandung di dalamnya dapat menimbulkan iritasi di daerah intim.
Iritasi juga dapat terjadi akibat luka atau lecet, misalnya berkuda, bersepeda, hingga aktivitas seksual yang melukai uretra. Batu atau tunor saluran kemih, menopause, hingga efek samping obat-obatan juga dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi.
Infeksi di tempat lain
Nyeri buang air kecil bukan hanya dapat disebabkan oleh radang di saluran kemih, tetpi juga di daerah sekitarnya. Misalnya radang di daerah kelenjar Bartholin yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri di daerah pribadi Anda. Infeksi menular seksual pada vagina juga dapat “menular” ke saluran kemih sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Infeksi menular seksual dapat disertai gejala lain, seperti keluarnya nanah atau cairan dari kelamin, demam, atau timbul melepuh pada kulit di sekitar kelamin. Pengobatan penyakit menular seksual perlu dilakukan pada kedua belah pihak yang berhubungan agar tidak saling menularkan kembali. Penderita juga harus “puasa” dulu untuk sementara waktu agar tidak menularkan ke orang lain.
Kapan harus ke dokter?
Jangan pernah mengabaikan nyeri saat buang air kecil. Jika dibiarkan, penyebabnya dapat merambat kemana-mana. Infeksi saluran kemih, misalnya, dapat merambat hingga ke ginjal dan menimbulkan kerusakan hingga gagal ginjal. Tumor atau batu dapat semakin besar dan membahayakan. Infeksi yang luas bahkan dapat membuat tubuh “teracuni” dan infeksi menular seksual dapat menular ke orang lain.
Nyeri saat buang air kecil yang tidak berat dapat diobatai dengan banyak minum air putih. Namun, jika tidak segera berkurang dalam 24 jam, segera ke dokter. Anda juga perlu ke dokter, jika :
– Keluar nanah atau cairan selain urin dari kelamin
– Sedang hamil, meski nyeri hanya ringan
– Ada darah di dalam urin
– Nyeri disertai demam atau menggigil
– Badan terasa lemas
– Urin yang keluar hanya sedikit atau hanya beberapa tetes
– Nyeri dari pinggang ke arah bawah depan
– Mengidap diabetes atau memiliki daya tahan tubuh lemah (HIV, psca kemoterapi, ada penyakit kronik, paska transplantasi, dan sebagainya)
– Pasien yang berbaring setiap saat
Leave feedback about this