PERAWATAN TRAKEOSTOMI
Trakeostomi merupakan saluran yang dibuat pada area leher bagian depan untuk membantu dalam bernafas. Tindakan ini umumnya dilakukan pada beberapa kondisi, diantaranya obstruksi pada daerah mulut atau tenggorokan, gangguan bernafas akibat pembengkakkan atau cedera pada paru, rekonstruksi saluran nafas akibat operasi trakea atau laring, proteksi saluran nafas akibat gangguan menelan, dan perawatan jangka panjang pada pasien yang membutuhkan alat bantu nafas. Tujuan dilakukannya tindakan trakeostomi adalah untuk membuat akses yang lebih mudah ke cabang trakeobronkial, serta memfasilitasi ventilasi bagi pasien yang menggunakan ventilasi mekanis.
Segera setelah pasien terpasang trakeostomi (hari pertama), perawat harus memantau sekaligus mencegah 3 keadaan darurat post operasi yang paling umum (Stein & Hollen, 2021), yaitu:
- Perdarahan
- Obstruksi selang
- Selang trakeostomi terlepas
Perawatan post operasi pada hari-hari berikutnya adalah menilai stoma untuk tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, peradangan, bau, dan drainase (Lewis, Bucher, Heitkemper, & Harding, 2017).
Persiapan Alat:
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan trakeostomi antara lain :
- Sarung tangan bersih
- Sarung tangan steril
- Masker dan google atau masker visor
- Handuk atau tisu
- Kasa steril dan kapas lidi steril
- Set ganti balutan steril
- Kom steril dan cairan steril
- Kasa gulung atau tali trakeostomi
- Gunting
SOP Perawatan Trakeostomi
SOP perawatan trakeostomi sesuai PPNI adalah :
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (lihat persiapan alat diatas)
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Posisikan pasien semi-fowler
- Pasang tisu atau handuk
- Pasang masker dan sarung tangan bersih
- Lepaskan balutan kotor
- Lepaskan sarung tangan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Buka set ganti balutan steril
- Isi kom steril dengan cairan steril
- Pakai sarung tangan steril dan pertahankan tangan yang dominan tetap steril selama prosedur
- Lepaskan oksigen dengan tangan non-dominan, jika terpasang oksigen
- Lepaskan inner kanul trakeostomi dengan tangan non-dominan
- Bersihkan inner kanul menggunakan tangan dominan dengan sikat steril dan bilas dengan cairan steril
- Pasang Kembali inner kanul
- Bersihkan stoma dan kulit sekitar dengan kasa lembab steril atau kapas lidi steril
- Keringkan kulit sekitar stoma dengan kasa steril
- Lepaskan ikatan trakeostomi yang kotor
- Pasang balutan steril dan ikatan pada trakeostomi
- Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
- Lepaskan sarung tangan
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Dokumentasikan tanda-tanda infeksi sekitar stoma, perdarahan, dan karakteristik sputum, serta respons pasien
Penulis : Yuni Wulandari, S.Kep., Ns
Perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta