Pentingnya Protein Hewani Untuk Cegah Stunting

  • 25/01/2024
  • Comment: 0

Pentingnya Protein Hewani Untuk Cegah Stunting. Stunting atau juga gagal tumbuh sering terjadi pada balita, hal tersebut a oleh kekurangan gizi yang berlangsung lama. Terutama dalam seribu hari pertama kehidupan (sejak masa kehamilan sampai 2 tahun). Stunting bisa dilihat dari tinggi badan yang disesuaikan dengan umur balita. Jika anak mengalami stunting maka tinggi anak akan kurang dari standar anak usia tersebut.

Anak yang mengalami Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kebutuhan gizi anak. Kemudian pengaruh pola asuh orang tua, berat bayi lahir rendah, bahkan status ekonomi juga dapat mempengaruhi perkembangan anak.

Stunting dapat menyebabkan kematian pada anak, karena anak yang terkena stunting akan lebih mudah sakit. Anak yang terindikasi stunting cenderung lebih mudah terserang penyakit. Selain itu stunting dapat pula menyebabkan kemampuan kognisi anak buruk, penurunan produktivitas saat dewasa hingga peningkatan terserang penyakit kronik.

Pentingnya Protein Hewani Untuk Cegah Stunting. Ada banyak kiat untuk mencegah terjadinya stunting, salah satunya adalah dengan cara memperhatikan gizi yang tergantung pada saat MP-ASI. Mencegah stunting bisa dengan mengkonsumsi Protein Hewani karena peran protein hewani sebagai zat gizi makro yang memiliki sumber asam amino esensial terbaik yang diperlukan tubuh untuk mengaktifkan berbagai enzim dan hormon pertumbuhan. Selain itu, protein hewani memiliki vitamin dan mineral yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa balita yang kurang mengkonsumsi protein hewani berisiko 1,6 kali lebih besar mengalami stunting.

Sumber protein hewani seperti ikan, susu dan produknya, daging, telur, dan unggas ternyata memiliki kelengkapan vitamin dan mineral berbeda-beda. Contoh protein hewani yang memiliki vitamin dan mineral yang lengkap adalah hati (ayam/sapi) yang mengandung sangat tinggi vitamin A, vitamin B12, folat, zink, dan besi, namun memiliki kandungan kalsium yang rendah. Kerang mengandung sangat tinggi vitamin A, vitamin B12, zink, dan besi, namun memiliki kandungan folat dan kalsium yang rendah. Telur ayam mengandung sangat tinggi vitamin A, vitamin B12, dan zink, mengandung tinggi folat, namun memiliki kandungan zat besi dan kalsium yang rendah. Ada juga Ikan yang mengandung sangat tinggi vitamin B12, zink, dan zat besi, namun memiliki kandungan vitamin A, folat dan kalsium yang rendah. Semakin tinggi kandungan vitamin dan mineral yang dimiliki oleh protein hewani tersebut maka akan semakin mudah penyerapan protein tersebut di saluran pencernaan.

Maka dari itu, konsumsi beragam protein hewani saat ini sangat digalakkan terutama pada kelompok masyarakat rentan yaitu ibu hamil, balita dan anak dibawah usia 2 tahun dan ibu menyusui., karena kelompok masyarakat ini mengalami siklus kehidupan inti yang sering disebut sebagai 1000 HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan). Pada 1000 HPK, jika kondisi gangguan gizi dapat diatasi maka dapat menekan kemungkinan terjadinya gizi buruk dan stunting pada periode kehidupan anak selanjutnya.

Pemberian protein hewani pada anak akan dapat dilihat manfaatnya dengan nayata, orang tua dapat melihat manfaat tersebut dengan rutin cek tumbuh kembang anak atau control tumbuh kembang anak, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menyediakan pelayanan untuk cek kesehatan anak anda dan tentunya untuk mengontrol tumbuh kembang anak anda, di Poli Anak RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ada dr. H. Mohammad Komarudin, Sp.A dan dr. Muriana Novariani, Sp.A., M.Kes. Ayo cegah stunting secara bersama-sama!