DIABETES MELLITUS (KENCING MANIS)
Diabetes melitus atau sering disebut juga dengan kencing manis adalah salah satu penyakit kronis yang menduduki peringkat ke 4 penyebab kematian di Indonesia. Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronis yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. Gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol akan menimbulkan berbagai komplikasi, seperti penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan pembuluh darah), gangguan ginjal, stroke, gangguan syaraf, dan dapat menyebabkan luka yang tidak kunjung sembuh hingga resiko amputasi pada kaki.
Ada beberapa faktor resiko dapat menyebabkan diabetes melitus, yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan faktor resiko yang dapat kita ubah. Faktor resiko yang tidak bisa kita ubah antara lain: usia > 45 tahun, memliliki riwayat keluarga yang mengidap diabetes melitus, riwayat melahirkan bayi dengan Berat Badan lahir (BBL) > 4 kg atau melahirkan bayi dengan Berat Badan lahir (BBL) < 2,5 kg. Sedangkan faktor resiko yang dapat kita ubah diantaranya obesitas (kegemukan) yang salah satunya bisa dilihat dari lingkar perut yaitu pria >90 cm dan perempuan >80 cm, kurangnya aktivitas fisik, kadar kolesterol HDL < 35 mg/dl atau trigliserid > 200 mg/dl, hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mmHg), dan diet yang tidak seimbang (tinggi gula, garam dan lemak serta kurang serat).
Gejala klasik yang sering dirasakan penderita diabetes melitus antara lain sering buang air kecil, sering haus dan mudah lapar. Selain itu sering pula muncul gejala seperti penglihatan kabur, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu, luka yang sukar sembuh, timbulnya rasa letih yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Namun, diabetes melitus dapat juga muncul tanpa gejala.
Apabila mengalami salah satu gejala penyakit tersebut maka segera periksakan kadar glukosa darah. Jika dibiarkan saja dan tidak diobati, diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi serius. Jika ada keluhan silahkan datang ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penulis : dr. Sisca Wulandari, Sp.PD
Editor : dr. Sugik Nur Irbandini, MARS
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta