Mendengkur Pada Anak Pengaruhi Performa Akademisnya
Tidur mendengkur bisa terjadi pada anak-anak, meski kasusnya jarang. Namun bila benar terjadi, hal ini dikatakan peneliti bisa memengaruhi performa akademisnya.
Barbara Galland dari University of Otago, New Zealand, mengatakan bahwa orang tua, guru, dan tenaga kesehatan profesional harus waspada efek potensial dari gangguan pernapasan ketika tidur.
Data yang dianalisa oleh Galland dari 16 studi di 12 negara pada 550 anak menunjukkan gangguan napas ketika tidur seperti mendengkur dan apnea (berhenti napas sesaat ketika tidur) memiliki pengaruh pada performa akademis. Ini karena anak yang kualitas tidurnya buruk cenderung akan lebih sulit konsentrasi pada pelajaran sekolah.
Rata-rata anak yang punya gangguan mendengkur atau apnea ini bisa lebih rendah 12 persen nilai pelajarannya dibandingkan anak lain.
“Meski banyak studi menemukan rata-rata pencapaian anak yang punya gangguan napas ketika tidur masih berada pada jarak wajar, tapi anak lebih berisiko untuk menunjukkan performa yang buruk,” kata Galland seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (8/9/2015).
Ada beberapa hal yang bisa memicu gangguan napas saat tidur seperti amandel, bentuk rahang dan gigi yang tak bagus, serta obesitas. Untuk mendengkur yang karena amandel, Galland menyarankan untuk membuang amandel tersebut.
“Untuk anak lain, merapikan kembali susunan rahang bisa membantu dan sedang dikembangkan tindakan dental untuk melakukannya.(inf)
Leave feedback about this