RS PKU Jogja

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Momentum milad RS PKU Muhammadiyah Jogja ke 98 dan PKU Gamping ke 12 Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar kedua RS dapat terus merawat khasanah atau mozaik sejarah misi dan kelahiran RS PKU.

Haedar mengatakan sejarah lahirnya RS PKU mengandung nilai dan spirit Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) yang berbasis pada teologi Al maun yang digagas KH Dahlan bersama KH Sudja dan generasi awal Muhammadiyah memiliki misi luhur kemanusiaan untuk melayani sesama tanpa diskriminasi,  termasuk perbedaan agama, suku, ras dan golongan serta lapisan masyarakat dari mana pun.

“Semangat PKO dan Al Maun menghadirkan usaha untuk membebaskan dan memberdayakan dan memajukan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan umum dari Muhamamdiyah untuk semua,” tutur Haedar dalam Resepsi Milad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ke 98 dan RS PKU Muhammadiyah Gamping ke 12 pada Senin (15/2).

Haedar menambahkan, bagi RS PKU yang memiliki sejarah dan tautan yang penting dari kelahirannya pada tahun 1923 RS PKU Jogja harus menjadi tonggak spirit Al maun berkemajuan di era Muhamamdiyah abad kedua ini.

“Di RS ini siapa pun dari golongan mana pun dari lapisan sosial ekonomi manapun tanpa mengenal perbedaan harus memperoleh pelayanan yang sebaik baiknya, pelayanan yang bukan sekadar menghadirikan dan membawa fungsi medik tetapi juga keruhanian dan dakwah yang mencerahkan,” tutur Haedar.

Sumber Tulisan : 

https://muhammadiyah.or.id/ 

Ditulis Oleh

 

RS PKU Muhammadiyah Harus Selalu Merawat Misi dan Khazanah Sejarah Kelahirannya

Leave feedback about this

  • Rating