MENGENAL APA ITU GAGAL JANTUNG?
Gagal jantung merupakan kondisi dimana jantung menjadi lemah untuk menjalankan fungsi normalnya, seperti yang kita ketahui jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh melalui kontraksi dan relaksasi nya. Ketika jantung tidak berfungsi sebagimana mestinya, suplai oksigen ke organ tubuh lain juga ikut terganggu, sehingga fungsi beberapa organ tubuh menjadi tidak maksimal.
Gagal jantung dapat terjadi karena masalah pada struktur dan fungsi jantung, secara umum penyebab gagal jantung antara lain:
- Kerusakan pada otot jantung
- Masalah pada katup jantung
- Gangguan irama atau detak jantung
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes mellitus
- Hipertiroid
- Kurangnya kadar sel darah merah
- Konsumsi alkohol dan rokok
Gejala dari gagal jantung yang dialami setiap orang umumnya bervariasi, namun jika ditemukan gejala seperti berikut, disarankan untuk segera menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, gejala tersebut antara lain :
– Sesak nafas hingga tidak dapat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan atau menaiki tangga
– Sesak nafas saat posisi berbaring
– Sesak nafas saat malam hari sehingga sering terbangun saat tidur
– Mudah Lelah
– Bengkak pada pergelangan kaki
– Bengkak pada anggota tubuh lain selain pergelangan kaki
– Batuk saat malam hari
– Jantung berdetak lebih cepat
Terdapat 4 level keparahan dari gagal jantung, antara lain:
Level I : tidak ada gejala saat melakukan aktivitas fisik normal
Level II : muncul gejala saat melakukan aktivitas fisik biasa
Level III : muncul gejala bahkan jika hanya melakukan aktivitas fisik ringan
Level IV : muncul gejala saat istirahat
Terdapat berbagai jenis gagal jantung, seperti gagal jantung yang diakibatkan oleh masalah pada pompa jantung (gagal jantung sistolik atau gagal jantung diastolik) atau gagal jantung sesuai dengan regio anatomi yang mengalami gangguan (gagal jantung kanan, gagal jantung kiri, atau gagal jantung kedua sisi (biventrikuler)). Dokter dapat mengetahui jenis dan kemudian menentukan penanganan dari gagal jantung selanjutnya melalui pemeriksaan lengkap, baik melalui anamnesis, pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang umumnya dilakukan untuk pasien gagal jantung, antara lain:
- Tes darah maupun tes urin
- Rontgen dada : untuk mengetahui apakah terjadi pembengkakan jantung dan untuk mengetahui apakah terdapat penumpukan cairan pada paru-paru akibat gagal jantung.
- Elektrokardiografi (EKG) : untuk mengetahui aktivitas kelistrikan jantung, morfologi jantung, ataupun irama jantung.
- USG jantung (ekokardiografi) : untuk melihat ukuran jantung, bentuk jantung, serta bagaimana kerja jantung saat memompa darah.
- CT scan dan MRI : untuk mengetahui struktur jantung dan fungsi pompa jantung.
Pengobatan gagal jantung bertujuan untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut sehingga diharapakan kualitas hidup penderita gagal jantung dapat menjadi lebih baik. Untuk memaksimalkan fungsi jantung yang telah mengalami gagal jantung, umumnya dokter akan memberikan beberapa golongan obat, diantaranya: antagonis aldosterone, angiotensin II reseptor bloker, enzim angiotensin-converting inhibitor, serta beta bloker. Selain dengan bantuan obat-obatan, pengobatan gagal jantung yang lebih advance dapat dilakukan dengan prosedur operasi seperti: operasi perbaikan katup jantung, operasi bypass jantung, operasi transplantasi jantung, dll.
Orang-orang yang memiliki gaya hidup sehat, lebih kecil kemungkinan untuk menderita gagal jantung. Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal jantung, antara lain:
– menjaga berat badan tetap ideal
– rutin berolahraga minimal 30 menit perhari
– menghindari rokok serta alkohol
– konsumsi makanan gizi seimbang
– kurangi asupan garam dan minuman bersoda
– mengendalikan stress
– istirahat yang cukup
Pertanyaan selanjutnya, kapan harus ke dokter? Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika merasa ada gejala gagal jantung yang dialami. Atau jika menemukan gejala kegawatan seperti berikut:
– Nyeri dada
– Pingsan atau penurunan kesadaran
– Kelelahan berkepanjangan
– Nafas terasa sesak atau pendek-pendek
– Detak jantung dirasa tidak stabil
– Batuk terus-menerus hingga mengeluarkan lendir berbusa berwarna putih atau merah muda
Gejala tersebut bisa mengarah ke gagal jantung, namun terdapat juga kemungkinan yang lain, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan diagnosa dan penanganan selanjutnya.
Penulis : dr Dwi Ditha Emelia
Editor : dr. Sugik Nur Irbandini, MARS
Dokter Umum RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta