Apakah Anda sudah disunat? Jika sudah, bersyukurlah. Selain wajib hukumnya bagi kita yang beragama Islam, sunat atau dikenal dengan nama sirkumsisi di dunia kedokteran ternyata memiliki manfaat kesehatan. Walau nampaknya tindakan memotong atau menghilangkan kulup penis terlihat mengerikan, tetapi secara medis dikatakan bahwa sunat sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Ada 3 alasan utama orang menjalani sunat :
1. Karena indikasi medis.
2. Tindakan pencegahan penyakit (untuk masa depan).
3. Alasan agama/ keyakinan.
Tentu sunat banyak sekali manfaatnya, seperti diantaranya bisa menghindari penumpukan kotoran, mencegah infeksi pada penis, dan mencegah kanker penis. Bahkan ada penelitian yang menyatakan bahwa sunat dapat mengurangi risiko HIV.
Pada pria yang tidak disunat, bakteri dan kuman-kuman penyakit lebih mudah terkumpul di balik kulup penis. Apalagi bagian ini sering menghasilkan cairan yang memicu penumpukan kotoran. Inilah sebabnya ujung penis perlu dibersihkan, terutama pada pria yang tidak disunat.
Bahkan pada pria yang mengalami kelainan tertentu seperti fimosis, kelaminnya harus disunat. Fimosis merupakan kondisi di mana kulit penis melekat dengan kepala penis. Akibatnya, kepala penis tidak bisa terbuka atau malah menghalangi lubang saluran air kencing. Kondisi ini membuat kotoran hasil pengeluaran kelenjar kulup menumpuk di sekitar kepala penis atau disebut smegma. Jika dibiarkan, kuman atau bakteri yang menumpuk akan merambat ke saluran kencing dan pada akhirnya memicu infeksi. Untuk mengatasinya, sunat mutlak diperlukan.
Sebuah studi dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Amerika menyebutkan bahwa sunat melindungi pria dari penyakit kanker prostat. Studi ini menunjukkan bahwa pria yang disunat sebelum pertama kali melakukan hubungan seksual memiliki risiko terkena kanker prostat lebih kecil sebanyak 15% dibandingkan yang tak disunat.
WHO juga mendukung tindakan sunat, dengan membuktikan bahwa dengan sunat terjadi pengurangan risiko infeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS dengan cara mengubah ekosistem di sekitar penis. Ketika kulup dihilangkan, jumlah oksigen yang ada di penis meningkat sekaligus menurunkan kelembabannya. Kondisi ini membuat virus enggan menempatinya. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa sunat dapat mengurangi risiko pasangan wanita terinfeksi virus HPV yang menyebabkan kanker serviks.
Berikut ini tips perawatan paska sunat dan apa saja yang harus dilakukan :
1.Segera minum obat Analgesik yang diberikan
Setelah disunat sebaiknya minumlah obat analgesik (penghilang nyeri) yang diberikan oleh dokter untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh. Umumnya obat anestesi lokal mampu bertahan antara satu sampai satu setengah jam setelah disuntikkan. Diharapkan setelah obat anestesi tersebut habis masa kerjanya maka dapat tergantikan dengan obat Analgesik.
2.Jagalah daerah alat kelamin tetap bersih dan kering
Biasanya bercak-bercak darah bekas sunat juga akan menumpuk dan tampak seperti “borok” yang dapat mengganggu kesehatan. Jadi, sering-seringlah membersihkan penis setelah disunat.
3.Bengkak pada alat kelamin merupakan kejadian normal
Bekas suntikan obat anestesi di pangkal penis terkadang dapat menimbulkan bengkak yang sebenarnya akan diserap sendiri oleh tubuh dan kempes.
4.Mengatur makanan
Sebenarnya tidak ada pantangan makanan tertentu yang khusus untuk pasien sunat. Ikan, telur, dan daging bukan suatu larangan untuk dimakan, karena hal itu hanyalah mitos yang banyak berkembang di masyarakat. Sebaliknya kandungan vitamin dan protein yang terkandung dalam makanan tersebut diperlukan tubuh untuk membantu proses penyembuhan luka agar lebih cepat kering. Makanan pedas, mie, dan minuman bersoda atau softdrink sebaiknya memang dihindari. Hal tersebut akan menghambat proses penyembuhan luka sunat karena konsentrasi kekebalan tubuh menjadi terpecah untuk menyembuhkan luka sekaligus mengobati masalah kesehatan yang lain.
5.Tidak perlu berlebihan
Biasanya orang yang terlalu khawatir akan penyembuhan luka paska sunat menggunakan berbagai obat ataupun salep secara berlebihan. Hal ini justru tidak dianjurkan karena bisa menjadi kotoran yang berdampak pada infeksi bila tidak rajin dibersihkan.
6.Usahakan tidak bergerak terlalu aktif
Istirahat untuk beberapa hari sangat diperlukan untuk menghindari bengkak (oedem) yang berlebihan. Kalau memang harus berjalan, tidak apa-apa, seperlunya. Yang terpenting jangan melakukan aktifitas yang berlebihan seperti melompat-lompat, atau berlari-lari. Hubungan seksual juga sebaiknya ditahan sampai penisnya sembuh total. Jadi, buat Anda yang melakukan sunat di usia dewasa maka harus puasa dulu sampai sembuh total.
7.Kontrol dan Melepas Perban
Penggantian perban dapat dilakukan setiap 2-3 hari tergantung perkembangan luka sunat. Jika Anda sudah mahir, hal tersebut dapat dilakukan sendiri di rumah. Jika merasa kesulitan sebaiknya di bawa ke rumah sakit terdekat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan paska sunat :
- Perdarahan
Perdarahan seharusnya segera berhenti. Bila perdarahan masih terus berlangsung, dengan memberikan balutan tekan pada daerah operasi, segera menuju ke Rumah Sakit terdekat.
- Terjadi pembengkakan berlebihan
Kadang terbentuk cairan jaringan di bekas luka, namun secara alamiah ini akan diserap oleh tubuh.
- Mengeluh nyeri hebat
Bila merasa nyeri hebat yang tidak bisa diatasi dengan pemberian analgetik, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter. Mungkin masih ada pembuluh darah yang belum terligasi dengan sempurna sehingga terjadi perdarahan dan menimbulkan nyeri.
- Tidak bisa buang air kecil
Bila Anda tidak dapat buang air kecil paska sunat dan mengeluh nyeri, hal itu bisa dikarenakan terikat atau terjahitnya lubang kencing (muara urethra), dan segeralah menuju ke Rumah Sakit terdekat.
Leave feedback about this