RS PKU Jogja

Komitmen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Menangani Pasien HIV/AIDS

Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menggerogoti imunitas pasien/penderitanya, sehingga tanpa penanganan yang tepat ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan pasien/penderita HIV/AIDS.

Maka dari itu tindakan lebih awal untuk meminimalisir risiko serta mencegah penularan harus dilakukan, salah satunya adalah dengan tindakan VCT (Voluntary Counseling and Testing), tindakan ini untuk mengetahui apakah anda positif atau negatif mengidap HIV. Cara kerja virus HIV ini adalah dengan merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi serta menghancurkan sel CD4, infeksi virus HIV yang tidak segera ditangani akan menjadi kondisi yang membahayakan dan serius yang sering disebut dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndome). Maka dari itu tindakan VCT adalah langkah yang tepat untuk mengetahui sejak awal apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak.

Tes VCT ini bersifat rahasia dan sukarela, yang berarti keputusan untuk menjalani tes sepenuhnya adalah pilihan anda sendiri dan hak privasi mutlak milik anda. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mendukung gerakan untuk penanganan HIV/AIDS secara profesional, salah satunya adalah dengan langkah VCT. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memiliki unit terkait sebagai bentuk komitmen untuk penanganan HIV/AIDS, unit tersebut bernama Klinik Gempita. Klinik Gempita RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan membantu mencegah, merawat, serta mengobati HIV sebelum terlambat.

Prosedur Tes VCT

VCT mempunyai tiga tahap yang akan melibatkan konseling pra-tes, tes HIV, serta konseling setelah tes. Layanan ini mutlak bersifat rahasia, karena pasien akan menandatangani lembar persetujuan tertulis sebelum mulai menjalani tes HIV ini. Setelah pasien menandatangani secara sukarela makaVCT dapat dilakukan, berikut inintahapan dari VCT:

  1. Konseling

Sebelum tes, pasien akan diproses untuk menjalani konseling, konseling ini bertujuan untuk mempersiapkan pasien terhadap tes HIV, hal ini berguna untuk mengatisipasi hasilnya apakah positif HIV atau negatif HIV.

  1. Tes HIV

Kemudian pasien akan menjalani tes HIV, dengan cara petugas kesehatan akan mengambil sampel darah pasien, tentu saja hal ini dilakukan dengan cara yang aman serta profesional.

  1. Konseling setelah tes

Setelah pasien melakukan tes HIV dan sudah mengetahui hasilnya maka konselor akan menjelaskan hasil yang telah didapat dengan jelas dan mudah dimengerti, setelah itu konselor akan memberi waktu pasien untuk memahami penjelasan tersebut sebelum pasien mengajukan pertanyaan lebih lanjut.

Seberapa efektifkah tes VCT untuk mendeteksi virus HIV?

Pertanyaan ini sering ditanyakan, keefektifab tes VCT untuk mengetahui adanya virus HIV di dalam tubuh pasien tentunya sangat handal dan akurat, tetapi tentu saja tingkat keefektifan ini bervariasi tergantung kelengkapan serta prosedur yang dijalani.

Keefektifan ini bisa dilihat dari seberapa mampu konselor meyakini pasien , menilai risiko infeksi HIV saat sebelum dan sesudah konseling, hingga bagaimana konselor menjelaskan hasil tes HIV kepada pasien secara jelas dan akurat.

Jadwal Pelayanan Klinik Gempita

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta melalui Klinik Gempita siap melakukan penanganan terkait HIV/AIDS adapun jam pelayanan kami:

(Setiap hari Senin-Jumat Pukul 08.00-15.00 WIB)

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan dengan profesional dan sepenuh hati untuk melakukan penanganan kesehatan terhadap pasien HIV/AIDS.