KISTA OVARIUM
Ovarium atau yang sering disebut indung telur adalah organ reproduksi Wanita yang memproduksi hormone kewanitaan dan menghasilkan sel telur dari folikel tiap bulan. Folikel di organ ovarium berukuran sekitar 2-3 cm dan kadang bisa lebih besar. Kista ovarium merupakan sebuah kantong yang berisi cairan ukurannya lebih dari 3 cm pada salah satu atau kedua ovarium. Ukuran kista ovarium bisa bervariasi. Bentuk kista ovarium dapat berupa kantong dengan dinding tipis (disebut kista simple) atau bentuknya kompleks yang berisi cairan yang kental, darah atau berbentuk padat.
Pada Wanita usia reproduksi, tipe-tipe kista ovarium yang bisa terjadi diantaranya:
- Kista simpel bentuknya mirip folikel yang berukuran lebih besar dan dapat tumbuh setelah keluarnya sel telur. Kista bisa menghilang dalam beberapa bulan.
- Endometrioma atau kista coklat
- Kista dermoid
Jenis kista yang lain jarang ditemukan sebelum menopause, umumnya jinak. Sedikit yang bersifat ganas. Kista ovarium jarang bergejala, sehingga sering tidak terdeteksi. Gejala kadang muncul tidak khas, beberapa gejala yang mungkin dirasakan:
- Nyeri perut bawah atau panggul
- Nyeri saat menstruasi atau perubahan pola menstruasi
- Nyeri saat hubungan seksual
- Nyeri saat BAB
- Gangguan berkemih
- Perubahan pola makan atau terasa penuh secara cepat
- Perut membesar
- Infertil
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi adanya kista ovarium adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi bagian panggul. Jika terdapat kista, bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat penanda tumor, kecuali untuk kista simpleks. Pada kista yang tanpa gejala atau simple, bisa dilakukan observasi. Pada kista yang kompleks, bisa dilakukan pembedahan. Tindakan pembedahan pada kista ovarium dapat secara laparaskopi atau menggunakan sayatan minimal dan kamera. Jika tidak tersedia laparaskopi, pengambilan kista dapat dengan metode operasi pembedahan bagian panggul untuk pengambilan kista.
Sumber RCOG
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta