RS PKU Jogja

KENALI KEJANG DEMAM

 

Kejang demam adalah kondisi kejang yang dipicu oleh demam tinggi (suhu tubuh di atas 38°C) dan umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Kondisi ini sering membuat orang tua khawatir, tetapi dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Tanda-Tanda Kejang Demam

Ketika anak mengalami kejang demam, beberapa gejala yang bisa muncul adalah:

  1. Demam tinggi.
  2. Gerakan kaku atau hentakan pada tangan, kaki, atau wajah, yang dapat terjadi pada seluruh tubuh atau hanya sebagian.
  3. Tatapan mata kosong atau mata melirik ke atas.
  4. Hilang kesadaran yang diikuti dengan kesadaran kembali setelah kejang berhenti.
  5. Tidak mampu mengontrol BAB/BAK saat kejang.

Tipe Kejang Demam

Kejang demam terbagi menjadi dua tipe:

  1. Kejang Demam Sederhana
  • Terjadi dengan demam.
  • Singkat, biasanya kurang dari 15 menit dan akan berhenti dengan sendirinya.
  • Melibatkan kejang pada seluruh tubuh.
  • Tidak berulang dalam waktu 24 jam.

2. Kejang Demam Kompleks:

  • Terjadi dengan demam.
  • Durasi kejang lebih dari 15 menit.
  • Melibatkan satu sisi tubuh atau kejang seluruh tubuh yang didahului kejang pada satu sisi.
  • Berulang dalam waktu 24 jam.

Faktor Risiko Kejang Demam Berulang

Kejang demam berulang lebih mungkin terjadi apabila:

  1. Ada riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga.
  2. Anak berusia di bawah 12 bulan saat pertama kali kejang.
  3. Kejang demam terjadi pada suhu tubuh di bawah 39°C.
  4. Interval antara demam dan kejang sangat singkat.
  5. Kejang pertama merupakan Kejang Demam Kompleks.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Kejang Demam?

Jika anak mengalami kejang demam, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Tetap tenang dan jangan panik.
  2. Longgarkan pakaian anak, terutama di area leher.
  3. Posisikan anak miring; bersihkan muntah dan lendir dari mulut dan hidung jika terjadi muntah.
  4. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak atau memberi minum.
  5. Ukur suhu tubuh dan catat bentuk serta durasi kejang.
  6. Temani anak selama dan setelah kejang berhenti.
  7. Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, beri diazepam rectal jika tersedia (sekali saja).

Kapan Harus Segera Membawa Anak ke Rumah Sakit?

  1. Segera bawa anak ke rumah sakit jika:
  2. Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
  3. Suhu tubuh anak lebih dari 40°C.
  4. Kejang tidak berhenti meski sudah diberi diazepam rectal, atau kejang terjadi lebih dari sekali dalam 24 jam.
  5. Setelah kejang berhenti, anak tidak sadar atau menunjukkan tanda-tanda kelumpuhan.

Pencegahan Kejang Demam

Untuk mencegah kejang demam:

  1. Periksa suhu tubuh anak setiap 4-6 jam saat demam.
  2. Berikan obat penurun panas bila suhu di atas 38°C, setiap 4-6 jam.
  3. Kompres hangat dahi dan area lipatan tubuh untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak.

Kejang demam dapat membuat orang tua khawatir, tetapi dengan pemahaman yang benar dan penanganan yang cepat, Anda dapat membantu anak Anda dengan lebih tenang. Jika anak Anda mengalami kondisi serupa, segera bawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Penulis : dr. Dienda Sesioria Assyakur Kiswarjanu, MARS

Editor : dr. Sugik Nur Irbandini, MARS

Dokter Umum RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Telpon Darurat