APA ITU (ISPA) INFEKSI SALURAN PERNAFSAN AKUT ?

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah sekumpulan infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan ini merujuk pada kondisi yang mendadak muncul dan bisa saja memburuk dengan cepat.

ISPA dibagi menjadi dua, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran pernapasan bawah. Saluran pernapasan dimulai dari lubang hidung ke pita suara di laring, termasuk sinus paranasal dan telinga tengah. Sementara itu, saluran pernapasan bawah merupakan kelanjutan saluran udara atas, mulai dari trakea, bronkus, bronkiolus, sampai ke alveoli.

ISPA adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja di segala usia dan umum terjadi. Kondisi ini pun cenderung lebih banyak terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala, mengambil tindakan pencegahan, seperti menggunakan masker saat polusi tinggi, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak dengan orang yang sakit, untuk melindungi diri mereka sendiri dan mengurangi risiko ISPA. Berikut beberapa gejala-gejala ISPA yang perlu kita ketahui:

1.)Batuk

2.) Hidung Tersumbat

3.)Sakit Tenggorokan

4.) Demam.

5.) Sesak Nafas atau Sulit BernapaS

6.) Sakit Kepala

7.) Nyeri Otot dan Sendi

8.) Lemas atau Lelah

9.) Suara Serak atau Hilangnya Suara

10.) Pilek atau Nyeri Sinus

11.) Mual, Muntah, atau Diare

12.)  Nafsu Makan Menurun

Beberapa faktor risiko ISPA, antara lain:

• Bayi dari usia 6 bulan atau anak di bawah 1 tahun.
• Anak-anak yang lahir prematur atau yang memiliki riwayat jantung bawaan atau penyakit paru-paru.
• Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
• Bayi yang berada di tempat ramai.
• Orang dewasa yang mengidap penyakit paru obstruktif kronik, gagal jantung progresif, atau asma.
• Perokok aktif karena merokok berisiko membuat seseorang mengalami gangguan fungsi paru dan saluran pernapasan. Kondisi ini akan meningkatkan risiko perokok terkena ISPA.
• Orang dengan sistem imun lemah, seperti orang dengan transplantasi organ, leukemia, atau HIV/AIDS.

seperti penyakit pada umumnya, dokter akan memulai dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Setelah itu, bila merasa perlu, dokter spesialis paru juga akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis ISPA, contohnya:

• Pemeriksaan darah di laboratorium.
• Pengambilan sampel dahak untuk diperiksa di laboratorium.
• Pencitraan dengan x-ray atau CT scan, kedua pemeriksaan ini bertujuan untuk menelisik lebih jauh kondisi paru-paru.

:Setidaknya terdapat upaya untuk mencegah ISPA, misalnya:

• Cucilah tangan secara teratur, apalagi setelah beraktivitas di tempat umum. Menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar terhindar dari penyebaran virus dan bakteri.
• Menghindari merokok.
• Mengonsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
• Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.
• Berolahraga secara teratur untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga Kesehatan profesional  yang berada di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta  Mereka akan dapat memberikan evaluasi medis lebih lanjut dan memberikan perawatan yang sesuai.

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta juga menyediakan berbagai layanan kesehatan. Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga medis yang handal, rumah sakit ini memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah diakses oleh masyarakat. Rumah sakit ini juga menyediakan berbagai jenis obat dan layanan pengobatan yang bervariasi. Biaya pengobatan di rumah sakit ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis layanan yang diperlukan. Dengan semua fasilitas dan layanan yang disediakan, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mendapatkan perawatan medis