RS PKU Jogja

Bagaimana Perawatan Kaki Diabetes?

Kaki adalah bagian tubuh yang rentan mengalami luka, terlebih bila kondisi kulit kaki kering atau xerosis di mana hal ini sering terjadi pada penderita diabetes. Jika kaki penderita diabetes mengalami luka, maka proses penyembuhan akan memerlukan waktu yang lama. Maka dari itu, dibutuhkan langkah-langkah perawatan kaki diabetes yang tepat untuk mencegah berkembangnya kondisi yang lebih parah. Perlu diketahui, luka pada kaki penderita diabetes sulit sembuh karena berbagai faktor, salah satunya yakni karena kadar gula darah tinggi yang dapat memengaruhi  sirkulasi darah dan saraf.

Mari simak pembahasan lengkap mengenai prosedur perawatan kaki diabetes yang benar agar tidak memperburuk kondisi pasien melalui ulasan berikut.

Cara Merawat Kaki Diabetes pada Penderita Diabetes

Sebelum itu, penting untuk mencari bantuan medis dari dokter ketika muncul luka atau ulkus pada kaki penderita diabetes. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran luka lebih parah yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan tubuh dan tulang. Dalam beberapa kasus yang parah, tindakan amputasi mungkin diperlukan sebagai langkah penanganan yang tepat.

Namun, pada kondisi pasien yang tidak terlalu parah, menjaga kebersihan kaki setiap harinya merupakan salah satu perawatan kaki diabetes yang wajib dilakukan.

Selain menjaga kebersihan kaki, berikut adalah langkah-langkah perawatan kaki diabetes yang benar :

1.  Periksa Kondisi Kaki Setiap Hari

Lakukan pemeriksaan fisik pada kaki setiap harinya. Perhatikan apakah ada luka, lecet, kemerahan, bengkak, atau perubahan lainnya pada kulit kaki. Selain area yang terlihat, periksa juga sela di antara jari-jari kaki. Jika sulit untuk melihat atau mencapai sela-sela kaki tersebut, pasien dapat meminta bantuan dari orang lain atau menggunakan cermin.

Dengan memeriksa kaki setiap harinya, penderita dapat mengetahui kondisi dan melakukan perawatan kaki diabetes yang sesuai. Jika ditemukan luka parah atau borok, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis yang cepat dan tepat.

2.  Bersihkan Kaki dengan Benar

Langkah perawatan kaki diabetes selanjutnya adalah dengan membersihkan kaki secara teratur menggunakan air hangat dan sabun lembut. Hindari mencuci kaki dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat merusak kulit yang sensitif. Jangan lupa juga untuk membersihkan sela di antara jari-jari kaki. Setelahnya, keringkan kaki secara perlahan dengan handuk yang lembut.

3.  Oleskan Pelembap yang Direkomendasikan Dokter

 Selanjutnya, gunakan produk pelembap kulit yang direkomendasikan oleh dokter untuk menjaga kelembapan kulit kaki. Pelembap membantu mencegah kulit kering yang rentan terhadap infeksi. Namun, pastikan untuk tidak mengoleskan pelembap di antara jari-jari kaki karena kelembapan berlebih dapat memicu pertumbuhan jamur.

4.  Selalu Gunakan Alas Kaki atau kaos kaki saat Beraktivitas

 Pastikan untuk selalu menggunakan alas kaki yang nyaman ketika berjalan di luar ruangan atau sedang melakukan aktivitas lainnya. Pilihlah sepatu dengan ukuran yang pas serta memiliki sol tebal dan fleksibel. Hindari menggunakan sepatu yang terlalu sempit atau memiliki hak tinggi karena dapat memberikan tekanan berlebih pada kaki. Selain alas kaki, kaus kaki yang bersih dan lembut dapat melindungi kulit kaki dari gesekan yang berlebihan. Pastikan kaus kaki yang digunakan memiliki ukuran yang pas dan tidak terlalu ketat untuk melancarkan peredaran darah di kaki. Menggunakan alas kaki atau kaos kaki bagi penderita diabetes adalah hal yang penting untuk menjaga kaki tetap bersih dan menghindari infeksi karena kuman.

5.  Mengobati luka dan tutup luka walaupun terlihat kecil

 Penderita diabetes harus merawat luka an menutupnya walaupun terlihat kecil. Adanya luka terbuka mejadikan resiko masuknya kuman sehingga bila terdapat luka terbuka segera dirawat dan di tutup kasa steril. Perawatan luka yang baik dan benar akan menghindari terjadinya infeksi yang sering dialami oleh penderita diabates.

6.  Berhati-hati saat Memotong Kuku

Penderita diabetes juga disarankan untuk memotong kuku kaki dengan hati-hati dan jangan memotongnya terlalu pendek. Hindari juga memotong kuku membentuk sudut tajam karena hal ini dapat berpotensi menyebabkan luka pada kaki penderita diabetes. Gunakanlah gunting kuku yang dirancang khusus untuk kaki dan jangan menggunakan alat tajam yang dapat melukai kulit. Jika penderita merasa kesulitan atau tidak yakin dalam memotong kuku kaki, tak ada salahnya untuk meminta bantuan dari orang terdekat.

7.  Melancarkan Peredaran Darah

Perawatan kaki diabetes yang terakhir adalah melancarkan peredaran darah. Penderita dapat menjaga kesehatan sirkulasi darah dengan menerapkan pola hidup aktif dan sehat. Lakukan latihan fisik ringan seperti berjalan kaki, senam yang direkomendasikan oleh dokter, atau sekedar menggerakkan jari-jari kaki. Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama yang dapat menghambat aliran darah. Selain melakukan perawatan pasien diabetes di rumah seperti di atas, penderita juga harus mulai menerapkan pola hidup sehat dengan membatasi konsumsi gula berlebihan. Dengan pola hidup yang lebih sehat, penyembuhan kaki diabetes bisa menjadi lebih cepat.

8.  Melancarkan Peredaran Darah

 Perawatan kaki diabetes yang terakhir adalah melancarkan peredaran darah. Penderita dapat menjaga kesehatan sirkulasi darah dengan menerapkan pola hidup aktif dan sehat. Lakukan latihan fisik ringan seperti berjalan kaki, senam yang direkomendasikan oleh dokter, atau sekedar menggerakkan jari-jari kaki. Hindari berdiri atau duduk dalam waktu lama yang dapat menghambat aliran darah.Selain melakukan perawatan pasien diabetes di rumah seperti di atas, penderita juga harus mulai menerapkan pola hidup sehat dengan membatasi konsumsi gula berlebihan. Dengan pola hidup yang lebih sehat, penyembuhan kaki diabetes bisa menjadi lebih cepat.

Kapan Harus ke Dokter ?

Jika terdapat luka parah pada kaki penderita diabetes seperti borok yang melebar, jangan ragu untuk pergi ke rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan bantuan dokter:

  1. Luka pada kaki, yang dapat menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, hingga pembengkakan.
  2. Keluarnya cairan kental atau nanah yang berbau busuk dari luka.
  3. Kaki mati rasa.
  4. Perubahan bentuk kaki.
  5. Perubahan warna dan suhu di kaki, seperti terbentuknya jaringan berwarna hitam di sekitar kaki atau dapat disebut sebagai eschar. Hal ini terjadi karena terhambatnya aliran darah di sekitar luka.
  6. Kuku jari kaki menebal dan berwarna Infeksi jamur di antara jari-jari kaki.
  7. Kaki melepuh atau ulkus yang terinfeksi.

Demikian pembahasan lengkap mengenai langkah perawatan kaki diabetes yang benar. Perawatan kaki diabetes pada penderita dapat dilakukan di rumah dengan hati-hati. Namun, Jika mengalami beberapa kondisi parah seperti yang disebutkan di atas, jangan menunggu terlalu lama untuk segera melakukan pemeriksaan ke Pelayanan Kesehatan.

Doddy Yumam Prasetyo, S.Kep.Ns., M.Kep

Perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta