RS PKU Jogja

Apa Itu ASI Eksklusif?

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, kecuali obat, selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Setelah 6 bulan, ASI tetap diberikan dengan tambahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat, terutama zat besi dan seng.

Menurut data WHO (2016), hanya 36% bayi di dunia yang menerima ASI eksklusif. Di Indonesia, angka ibu menyusui tinggi (90%), tetapi hanya 20% yang konsisten memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan. Padahal, ASI sangat penting untuk memenuhi 65% kebutuhan energi bayi usia 6–8 bulan, 50% pada usia 9–12 bulan, dan sekitar 20% hingga usia 2 tahun.

Pemerintah Indonesia mendukung pemberian ASI eksklusif melalui UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 128, yang menyatakan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir selama 6 bulan, kecuali ada indikasi medis.

Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi, bakteri, dan virus, sehingga mengurangi risiko penyakit seperti diare dan pneumonia.

Mendukung Perkembangan Otak dan Fisik

Nutrisi dalam ASI, seperti DHA dan AA, mendukung pembentukan jaringan otak dan sistem saraf. Hasilnya, bayi memiliki potensi kecerdasan optimal.

 

Memperkuat Sistem Imun

ASI membantu sistem imun bayi bekerja lebih efektif, melindunginya dari penyakit umum di masa awal kehidupannya.

 

Mengurangi Risiko Alergi dan Penyakit Kronis

Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko lebih rendah terkena alergi, asma, dan penyakit kronis seperti diabetes.

 

Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu

Mengurangi Risiko Kanker Payudara dan Ovarium

Menyusui menurunkan kadar hormon estrogen, sehingga risiko kanker payudara dan ovarium berkurang.

 

Meningkatkan Kesehatan Mental

Proses menyusui memicu pelepasan hormon oksitosin, yang membantu ibu merasa lebih tenang dan mempererat ikatan emosional dengan bayi, sekaligus mencegah depresi pasca melahirkan.

 

Mendukung Pemulihan Pasca Melahirkan

Menyusui membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat, sekaligus mengurangi perdarahan pasca persalinan.

 

Mengatasi Trauma Pasca Persalinan

Interaksi dengan bayi saat menyusui dapat membantu ibu merasa lebih bahagia dan cepat pulih secara emosional setelah melahirkan.

 

Tantangan dan Solusi dalam Pemberian ASI Eksklusif

  1. Produksi ASI Tidak Stabil

Produksi ASI bervariasi, mulai dari 450–1200 ml per hari. Jika suatu hari jumlahnya berkurang, ibu tidak perlu khawatir, karena produksi ASI dapat meningkat di hari-hari berikutnya.

 

  1. Masalah Medis Bayi dan Ibu

Bayi prematur, bayi dengan berat lahir rendah, atau bayi dengan kelainan hematologi mungkin memerlukan suplementasi zat besi sebelum 6 bulan. Konsultasikan dengan dokter untuk solusi terbaik.

 

  1. Dukungan Lingkungan

Kurangnya pemahaman tentang ASI eksklusif dari keluarga atau lingkungan dapat menjadi kendala. Edukasi yang baik dan dukungan dari pasangan serta tenaga kesehatan sangat penting.

 

Kesimpulan

ASI eksklusif adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan masa depan anak. Dengan memberikan ASI eksklusif, ibu tidak hanya memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang mendalam. Selain itu, menyusui memberikan manfaat besar bagi kesehatan ibu, baik secara fisik maupun mental.

Pemberian ASI eksklusif membutuhkan kesabaran, komitmen, dan dukungan dari lingkungan. Dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya ASI, setiap ibu dapat memberikan fondasi yang kuat bagi anak untuk tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

Penulis : dr. Muhammad Ainun Rosydz

Editor: dr. Sugik Nur Irbandini, MARS